Sunday 27 November 2011

Air Naik tapi Kualitas Menurun

Keberadaan WTP (PAM Mandiri), bagi kawasan hunian perumahan sangat penting. Disamping berfungsi sebagai penyedia air bersih bagi penghuninya, juga merupakan point tersendiri dalam menambah aspek marketing. Anggap saja, perumahan tanpa WTP menjadi kurang laku, disamping jalan dan kualitas bangunan tentunya. :)
Grand Cikarang City juga mempunyai fasilitas water treatment sendiri atau istilah kerennya WTP. Bahkan dari awal sudah dibangun bersamaan pembangunan tahap II, jelas terlihat bahwa dulu ketika pembangunan rumah I air masih di drop dengan mobil tangki :) . Spanduk yang sangat besar mengenai WTP ini selalu ditonjolkan seperti sambil menyindir perumahan lain. Akan tetapi keberadaan WTP yang menjadi kebangggan dan harapan warga GCC sendiri kurang bisa diandalkan. Sudah jam beroperasi 3 kali (biasa: pagi, siang dan sore), kualitas air sendiri 'kurang' layak minum. Kalau tidak bau kaporit menyengat ya air pasti kecoklatan.
Singkat cerita, dari pihak WTP mengeluarkan bahwa rekening air bulan Nopember ini naik 500 rupiah. Kecil kelihatannya 500 rupiah, tetapi faktor volume menjadikan berkali lipat kenaikan menjadikan pembayaran Bulan depan 'Desember' manjadi naik. Warga tidak tahu bagaimana manajemen GCC dalam menentukan besaran tarif WTP ini. Tetapi jika mengacu dari besaran angka, hampir dipastikan mengacu pada tarif air Cikarang Baru, ditambah beberapa karyawan GCC sendiri juga ex karyawan Jababeka menambah kuat prasangka tarif air ini mengacu pada tarif air Jababeka. Kalaulah memang demikian tentunya berani head to head dengan WTP Jababeka. Mulai dari instalasi, operasional, kualitas air dan pelayanan tentunya sekalian mengacu kesana dong? Terkesan tidak kreatif dalam menentukan tarif, hanya bisa niru tanpa berusaha meniru yang lain. Alasan menambah jam operasional dari Jam 4 pagi sampai jam 9 malam menjadi dasar kenaikan ini. Jababeka 24 jam non stop. Kualitas air? Tahu sendirilah. Sebisa mungkin kenaikan tarif ini ditinjau kembali. Apakah layak kenaikan ini, dengan mengedepankan jam operasional ditambah, sementara kualitas air menurun? Sebisa mungkin pengembang GCC bisa memberikan penjelasan ke warga GCC khususnya perihal permasalahan ini, disamping masalah lain tentunya. Jadi, tarif mengacu ke tetangga sebelah, kuantitas berusaha ditambah, tetapi kualitas air menurun, ini hubungan dengan kenaikan tarif dimana? Ane jadi ndak faham. :)

4 comments:

  1. Kemarin sempet ngobrol sama karyawan WTPnya, ternyata WTP nya kurang maju itu dikarenakan masih 1 management dengan pihak developer, jadi pemasukan masih campur aduk antara penjualan rumah dan pemasukan air, tidak jarang juga uang WTP terpakai untuk kebutuhan Developer / pembangunan proyek, namun kedepan katanya WTP akan berdiri sendiri, mudah2an sih bisa lebih bagus

    ReplyDelete
  2. Terima Kasih Bu atas informasinya. Minggu kemarin saya tanya, katanya sudah dibersihkan. Karena pertanyaan saya kenapa minggu sebelumnya air bau 'got' :). Sekali lagi. terima kasih

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete